Materi Pelajaran Tema 8 Subtema 4
Aku Suka Berkarya
PPKn
KD: Mengenal dan menjelaskan perilaku yang sesuai
dengan arti sila Pancasila
Perilaku
sesuai dengan sila Pancasila berarti; melakukan suatu tindakan atau sikap
sesuai dengan bunyi dan isi yang tercantum dalam sila-sila Pancasila. Kali ini,
kita akan membahas khusus untuk sila ketiga dan kelima Pancasila.
Berikut
ini adalah sikap yang sesuai dengan sila Pancasila sacara umum:
Contoh
lainnya adalah sebagai berikut;
Rehan
dan teman- teman bekerjasama mengerjakan denah. Perilaku ini sesuai dengan sila
ketiga Pancasila. Bunyi sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia.
Simbol sila ketiga adalah pohon beringin. Berikut ini contoh- contoh perilaku
sesuai dengan sila ketiga Pancasila :
1. Mempelajari
kebudayaan daerah
2. Mempelajari
bahasa Indonesia
3. Berbicara
menggunakan bahasa Indonesia
4. Menyukai
makanan daerah
5. Menggunakan
produk dalam negeri.
Dan masih banyak contoh yang lain yang
dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-
hari, kita juga sering menjumpai aturan- aturan untuk mengatur setiap kegiatan
di suatu tempat tertentu. Tahukah kamu bahwa aturan juga termasuk salah satu
isi dari Pancasila? Aturan dibuat untuk mencapai suatu keadilan. Ini sesuai
dengan sila kelima Pancasila. Bunyi sila kelima Pancasila adalah Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Disimbolkan dengan Padi dan Kapas sebagai
lambang dari pangan dan sandang. Sandang dan pangan adalah syarat mencapai
kemakmuran.
Berikut ini adalah
contoh perilaku yang sesuai dengan sila kelima Pancasila :
1. Menghargai
karya orang lain
2. Melakukan
perilaku hidup sederhana
3. Membiasakan
hidup tertib
4. Membudayakan
antre di tempat umum.
Itulan
beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan sila kelima Pancasila. Tentu tidak
hanya yang telah dituliskan diatas, kita dapat menuliskan contoh lain dari
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia
KD : Mengenal denah dan
delapan arah mata angin
Perhatikan gambar
berikut!
Gambar
diatas adalah gambar denah. Denah adalah gambar yang menunjukkan letak tempat,
jalan atau bangunan. Denah dapat mempermudah seseorang untuk menemukan tempat
yang dicari.
Dalam
denah, diperlukan arah mata angin. Arah mata angin berfungsi mementukan arah
pada denah lokasi. Mata angin merupakan penunjuk arah. Ada empat arah pokok
mata angin, yaitu utara (U), timur, (T), selatan (S), dan barat (B).
Selain
keempat arah pokok, masih ada empat arah mata angin lain. Empat arah mata angin
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Antara
timur dan selatan dinamakan tenggara
2. Antara
timur dan utara dinamakan timur laut
3. Antara
selatan dan barat dinamakan barat daya
4. Antara
utara dan dan barat dianamakan barat laut.
Berdasarkan penjelasan
diatas, arah mata angin ada delapan arah, berikui ini adalah gambar arah mata
angin.
Untuk
menentkan arah suatu benda berdasarkan arah mata angin, kita harus menentukan
titik awal/arah awal keberadaan kita atau suatu tempat dimana kita berada.
Sebagai contoh, pada denah diatas, SD Tunas Bangsa berada tepat di arah utara
balai desa. Bisakah kamu menentukan arah lainnya? Cara sederhana memahami arah
angin adalah, berdirilah tegap; ibaratkan arah depanmu adalah utara, belakang
adalah selatan, tangan kiri adalah arah timur dan tangan kanan adalah arah
barat. Maka kamu akan mengetahui apa yang ada di setiap arah di sekelilingmu!
Silakan berlatih!
Matematika
KD : Menyajikan
data dalam bentuk diagram.
Sebuah informasi yang didapat dari sebuah bacaan dapat
disajikan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah dalam bentuk diagram.
Diagram adalah bentuk penyajian data berupa gambar, garis atau symbol lainnya.
Diagram gambar adalah diagram yang menyajikan data dalam bentuk gambar. Berikut
adalah contoh bentuk diagram gambar!
Dalam diagram gambar,
biasanya satu gambar akan mewakili sejumlah barang. Sebab itu, jumlah pada
gambar diagram jumlahnya akan berbeda dengan jumlah sebenarnya. Berdasarkan
contoh diagram diatas, 1 gambar rumah mewakili 1 ruang yang ada di sekolah.
Contoh lainnya adalah
sebagai berikut!
Setalah
memperhatikan diagram di atas, kita dapat mengetahui jumlah buku setiap
harinya.
Mari kita tentukan jumlahnya! Senin terdapat 10 gambar = 10 x
2 = 20 buku. Pada hari selasa terdapat 7 gambar = 7 x 2 = 14 buku. Rabu terdapat
2 gambar = 2x2 = 4 buku. Kamis terdapat 5 gambar, maka 5 x 2 = 10 buku. Pada hari
jumat teradapat 4 gambar, maka 4 x 2 = 8 buku. Pada hari sabru terdapat 6
gambar, maka 6 x 2 = 12 buku.
Dari data yang kita lihat melalui diagram, kita bisa
mendapatkan informasi jumlah suatu benda berdasarkan diagram tersebut.
SBDP
KD : Membuat
model rumah- rumahan (prakarya)
Dalam membuat sebuah prakarya dibutuhkan teknik
membuatnya. Kali ini, kita akan membuat prakarya berbentuk rumah-rumahan. Teknik
pembuatan yang sesuai dengan bahan yang akan kita gunakan adalah teknik potong,
lipat dan sambung/tempel. Berikut ini adalah cara membuat model rumah- rumahan.
Alat dan bahan :
a.
Alat : gunting, pensil, penghapus,
spidol, penggaris dan lem.
b.
Bahan : kardus dan kertas.
Langkah- langkah
pembuatan
;
1. Siapkan alat dan bahan
2. Gambarlah bagian- bagian model bangunan pada kertas
3. Guntinglah bagian-bagian model yang sudah digambar
4. Melipat dan menyambung bagian-bagian model bangunan
5. Menyusun dan menempel bangunan pada kardus/karton
6. Model bangunan selesai
Komentar
Posting Komentar